![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7PVZAIyRRa-3CijlKGLhki07QXdAbKhF_WdafsplrH3e6IjdYj99Oz2ICuj8tyvJFu7vsHo_9ZCQmGtWxT8geWoPQAMmVppg7I0FGanj3LzJjo9BWv5G1Sc3m4gGk4Qht_Gg_MqFNewQX/s320/283508466.jpg)
Yang bisa aku lakukan hanyalah pasrah dan menunggu saat itu tiba. Saat perasaan itu hilang dan tidak ada yang aku khawatirkan lagi. Aku hanya ingin aku, dia dan yang menciptakan perasaan ini tahu. Apakah aku orang bodoh yang hanya bisa merengek tuk minta belas kasihan kepada orang lain, ataukah aku orang pandai yang bisa menyimpan perasaan itu dan akhirnya akan membusuk dalam jiwaku, selanjutnya akan melumat habis jiwaku hingga hilang. Dan sekali lagi aku adalah manusia yang cuma tunduk pada apa yang Rabb ku anugerahkan padaku, dan aku sadar bahwa itulah fitrahku sebagai manusia yang diberikan kelebihan dari penciptaan manusia dengan makhluk lain.
Ketika kesabaran adalah suatu jalan.. Akan aku telusuri
ketika cinta adalah tujuan.. Akan aku cari
ketika pengorbanan adalah tumbal.. Akan aku beri
ketika aku meminta kebahagian, Rabb ku berikan penderitaan yang harus aku hadapi
ketika aku ingin ketegaran, Rabb ku berikan cobaan yang harus aku lalui